BOOKING TIKET PESAWAT

ketersediaan buku elektronik (e-book) secara online

ketersediaan buku elektronik (e-book) secara online. Info sangat penting tentang ketersediaan buku elektronik (e-book) secara online. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai ketersediaan buku elektronik (e-book) secara online

PLN Kotabumi Lampung Utara
cartoon picture gallery
CAR Magazine Online
Cell Phone and Mobile Technology
Woman Beautiful Hot pictures
Koleksi Gambar Kartun
Galeri foto artis wanita cantik
Aircraft images wallpaper gallery
Ship images wallpaper
Gambar Pesawat Terbang
Gambar Kapal Laut
ketersediaan buku elektronik (e-book) secara online
Selain itu, sistem pembelian yang njelimet -yang baru bisa menggunakan layanan transfer bank dan membuat transaksi harus melalui banyak langkah-- juga diharapkan bisa diringkas dengan menggunakan fasilitas kartu kredit. Jika bisnis buku digital berjalan baik, Putut bahkan memprediksi nantinya peta industri buku akan berubah. Pengarang, kata dia, bahkan bisa menerbitkan sendiri bukunya. Tapi ia tidak terlalu khawatir dengan kemungkinan itu karena baginya penerbit tetap punya kelebihan dari kekuatan citra dan kemampuan berpromosi. Ufuk juga berniat akan menerbitkan versi digital bagi setiap buku baru, kelak. Mereka bahkan sedang menjajaki kerjasama dengan sejumlah vendor perangkat telekomunikasi untuk menerbitkan buku dalam beragam format digital lainnya. Toh, dengan berlipat-lipat kenikmatan itu, pada akhirnya, Taufiq mengakui faktor psikologis-lah yang akan jadi raja. Cara tetikus mengklik selembar halaman yang "kurang asyik" karena terlihat membalik berlembar-lembar, juga tampilan huruf yang kecil-kecil sehingga menyulitkan saat membaca, memang rada mengganggu. Apalagi jika sudah terbiasa dengan kegiatan ritual membaca buku sambil tiduran dan gemar pada hal-hal melankolis seperti bau kertas dan tinta cetak. Pada hal-hal tradisional itu orang akan kembali menemukan kenikmatan. "Sama halnya dengan koran atau majalah yang tidak akan ditinggalkan orang meski sudah ada televisi," kata Taufiq. Bersamaan dengan meluasnya pemakaian internet, ketersediaan buku elektronik (e-book) secara online pun turut meningkat. Bila semula orang baru mengenal Project Gutenberg, yang dilahirkan Michael Hart pada 1971, kini ada banyak lembaga lain yang menyediakan buku-buku elektronik ini, baik yang bisa diunduh secara bebas maupun dengan tarif tertentu. Situs Project Gutenberg bisa dibilang sebagai perpustakan digital tertua di dunia. Proyek ini mengandalkan sumbangan para sukarelawan dalam mendigitalkan buku-buku yang sudah masuk dalam wilayah publik (public domain), ketika hak milik intelektualnya tak lagi berada di tangan seseorang sehingga siapa pun boleh memakainya. Aturan soal ini berbeda-beda di setiap negara dan Hart mengacu pada hukum Amerika Serikat. Namun, undang-undang Amerika yang mengatur soal hak cipta itu sendiri tidak cuma satu. Salah satunya menetapkan bahwa semua karya yang terbit sebelum 1923 masuk wilayah publik. Untuk mewujudkan ambisi Hart dalam membangun perpusatakaan digital untuk publik ini semula berjalan lambat. Dibutuhkan 26 tahun untuk menyediakan 313 buku pertama dalam koleksinya. Project Gutenberg mengklaim koleksinya sudah lebih dari 24 ribu judul hingga Desember 2007. Pertumbuhan koleksi proyek ini tampak dari penambahan koleksinya yang terlihat terus meningkat, misalkan ada 203 buku baru pada 2002, 1975 buku pada 2002, dan 10 ribu buku pada 2003. Hart lantas mengumumkan target barunya: "Kami ingin membangun koleksi hingga sejuta buku elekronik gratis dan menyebarkannya ke semiliar orang hingga total satu quadriliun (sejuta miliar) buku elektronik untuk diberikan pada akhir 2015."


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger