5 unit kapal selam type 206A bakal menjadi arsenal Korps Hiu Kencana TNI AL Kotabumi Dari 18 unit Type 206 yang dioperasikan, sebagian besar kini memang sudah di besi tuakan, tapi ada beberapa yang masih beroperasi hingga pertengahan 2011 lalu, sisa Type 206 inilah yang bakal dibeli AL Thailand, kabarnya pemerintah Thailand telah menyetujui untuk membeli 2 unit Type 206A. Keseriusan Thailand untuk membeli kapal selam yang usianya sudah menjelang 40 tahun ini, membutikan bahwa kualitas Type 206 memang memikat, terutama bagi negara-negara di kawasan ASEAN yang umumnya lebih cocok mengadopsi jenis kapal selam ringan untuk beroperasi di laut-laut sempit. Bila dahulu, sekiranya badai krismon tak menerjang RI, Type 206A bakal menjadi arsenal Korps Hiu Kencana TNI AL. Sebagai informasi, Type 206 adalah satu pabrik dengan Type 209/1500 yang kini digunakan TNI AL, dari segi desain keduanya pun mirip, tapi bila dilihat dari spesifikasi, Type 209 jelas lebih unggul karena punya jangkauan kedalaman hingga maksmium 500 meter, dan torpedo yang dibawa pun bisa hingga 14, bandingkan dengan Type 206 yang hanya bisa menyelam hingga kedalaman 200 meter dengan maksimum 8 torpedo. Tapi lain dari itu, banyak yang beranggapan Type 206 bekas pakai Bundesmarine punya kualitas yang mumpuni, sebab memang aslinya dirancang dan dipakai untuk kebutuhan AL Jerman. Anda tidak salah, semua orang itu artinya termasuk saya ingin bekerja di Google. Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa Google adalah perusahaan yang paling diimpikan para pencari kerja setelah mereka lulus sekolah. Survei yang dilakukan terhadap 59,643 responden yang merupakan mahasiswa di Amerika Serikat ini memang patut dijadikan sebagai acuan kira-kira perusahaan mana yang akan dituju para lulusan setelah mereka lulus kuliah nanti. Tidak itu saja survei yang berlangsung dari bulan November 2011 hingga Maret 2012 ini melibatkan sedikitnya 207.435 perusahaan dan 318 universitas. Survei ini menampilkan 100 perusahaan terkemuka di Amerika Serikat yang menjadi tujuan tempat bekerja bagi lulusan universitas. Survei ini membagi studi mahasiswa ke beberapa field study, yaitu Business, Information Technology, Natural Science, Engineering dan Humanities. Di Business, Google menempati posisi pertama, di IT, Google juga menempati urutan pertama, di Engineering di urutan keempat, di Natural Science urutan kedelapan, dan di Humanities diurutan keempat. Ini artinya Google tidak pernah keluar dari posisi sepuluh besar. Coba kita bandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Apple Inc. Untuk Business, Apple berada di posisi kedua setelah Google, Engineering di posisi keenam (Google keempat), IT, Apple berada di posisi ketiga (Google posisi pertama), Natural Science, Apple di posisi 10 (Google ke-8), Humanities, Apple di posisi 6 (Google di posisi 4). Dengan demikian, di semua jurusan, responden lebih memilih Google sebagai tempat bekerja dibandingkan dengan Apple Inc. Kondisi yang sama juga dialami oleh Microsoft, dimana di semua field study selalu kalah dibandingkan dengan Google. Hal yang menarik ternyata Facebook juga memperoleh minat banyak mahasiswa untuk bekerja di sana setelah lulus. Di IT, Facebook menempati posisi keempat, di Natural Science di posisi ke-31, di Business di posisi 12 dan posisi 56 di Engineering. Tentunya ada alasan mengapa Google menjadi tempat bekerja impian banyak mahasiswa, bahkan mungkin juga mereka yang sudah bekerja, ingin suatu saat kelak bekerja di Google. Alasan pertama mungkin gaji. Rata-rata gaji yang dibayarkan oleh Google kepada insinyurnya adalah yang tertinggi di dunia, yaitu 6.874 dollar. Bandingkan dengan Apple Inc. yang hanya berada di posisi 8 dengan gaji rata-rata 5.510 dollar.
7 years ago