BOOKING TIKET PESAWAT

material

material. Info sangat penting tentang material. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai material

Pulsagram, Aset Mandiri, KSU-Nuari, Kursus Online, Produk Bisnis Online Jubah ini kegunaannya mirip seperti jubah yang dimiliki Harry Potter, membuat penggunanya menjadi lenyap dari pandangan. Tapi keduanya tetap berbeda. Jubah milik Harry Potter dan pemakainya menjadi kasat mata saat dikenakan, sedangkan Invisibility Cloak tetap "agak" kasat mata saat dikenakan maupun tidak dikenakan. Jubah milik Harry Potter memang sengaja diciptakan untuk tujuan menghilangkan pemakainya dari pandangan mata, sedangkan Invisibility Cloak adalah "hasil sampingan" dari penelitian dan pengembangan di bidang elektronik modern. Dan yang jelas, Invisibility Cloak (jubah halimunan) ini hasil dari penelitian ilmiah dan memang benar-benar ada, bukan khayalan seperti jubahnya Harry Potter itu.

Jubah Siluman atau jubah halimunan dalam tulisan ini terbuat dari bahan yang disebut dengan istilah metamaterial. Bahan yang lebih banyak menyerap dan membelokkan cahaya, tidak memantulkan cahaya seperti bahan atau materi lainnya. Metamaterial sudah dikenal dan sudah dibuat di penghujung era 1940an. Tentu saja bukan sebagai bahan untuk membuat jubah siluman. Penelitian terhadap metamaterial dititik-beratkan pada upaya mencegah berhamburnya energi dalam bentuk gelombang pendek. Pada perangkat elektronik yang sangat peka, bahan seperti metamaterial ini sangat cocok untuk digunakan. Penghematan energi dalam jumlah besar adalah tujuannya. Istilah metamaterial sendiri baru pertama kali diungkapkan oleh Rodger M. Walser pada tahun 1999.

Metamaterial banyak digunakan pada perangkat telekomunikasi modern, biasanya terdapat pada modulator dan band-pass filter. Bahan ini juga dipakai pada antena radome atau radar berbentuk kubah yang terkenal dengan sebutan radar bola golf, radar canggih yang bisa menyadap arus telekomunikasi pada satelit seperti yang ditempatkan oleh AS di Australia itu. Radar bola golf tersebut sempat membuat heboh karena dianggap menyadap arus komunikasi pada satelit Palapa sejak dekade 1970an.

Disamping itu, metamaterial juga sangat berjasa untuk pembuatan superlens, lensa yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil. Superlens pertama kali diperkenalkan oleh John Pendry pada tahun 2000. Lensa super yang dibuat berdasarkan konsep darinya mampu menangkap cahaya yang memiliki panjang gelombang 356 nano meter. Konsep tersebut dituangkan secara lengkap oleh Pendry pada makalah yang berjudul Limitations on-Sub Diffraction Imaging with a Negative Refractive Indext Slab di tahun 2002. Untuk selanjutnya John Pendry dianggap sebagai pencetus teori dengan cara praktis tentang pembuatan bahan LHM (Left Handed Metamaterial). Left Handed (tangan kiri) disini maksudnya adalah bahan-bahan yang tidak mentaati prosedur penyampaian energi (cahaya) secara konvensional, sifatnya malah berlawanan.

Jika pada awal perkembangannya, metamaterial hanya mampu berfungsi pada panjang gelombang cahaya tertentu, maka metamaterial buatan dewasa ini bisa bekerja pada hampir semua panjang gelombang cahaya. Karena sudah berfungsi pada bermacam gelombang cahaya, metamaterial pun mulai digunakan sebagai bahan untuk membuat jubah halimunan (jubah siluman). Jubah yang membuat pemakainya menjadi transparan atau hampir kasat mata. Itu seperti yang dilakuan oleh David R. Smith dari Duke University dan Tai Jun Cui dari Southeast University. Sejak tahun 2006 mereka telah mengembangkan jubah siluman ini berdasarkan konsep pembuatan bahan metamaterial dari John Pendry.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger