BOOKING TIKET PESAWAT

Kerja sama yang baik antar negara

Kerja sama yang baik antar negara. Info sangat penting tentang Kerja sama yang baik antar negara. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Kerja sama yang baik antar negara

Pesawat terbang Hercules C130-1323 telan biaya perbaikan US$ 6,5 juta. Seiring telah dicabutnya embargo militer AS, Indonesia bisa kembali mendapatkan kerja sama dalam perbaikan salah satu Hercules C130 milik TNI AU. Pesawat Hercules tersebut telah terbang ke Oklahoma untuk mendapatkan perbaikan secara menyeluruh. Pesawat C130 Hercules nomor ekor 1323 milik TNI AU hari ini diberangkatkan ke Oklahoma, AS, untuk dilakukan perbaikan menyeluruh yang menelan biaya senilai US$6,5 juta. Marsekal Madya Sukirno, Wakil Kepala Staf TNI AU, mengatakan perbaikan total 1323 merupakan buah dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan AS. "Ini (perbaikan total) juga lanjutan dari itu (dicabutnya embargo militer AS terhadap Indonesia). Ada grant dan kerja sama yang baik antarkedua negara," katanya seusai sambutan pelepasan C130 1323, pagi ini di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. Di tempat yang sama, Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume mengatakan perbaikan 1323 akan menyangkut seluruh aspek, termasuk perbaikan mikroskopik. "Pesawat ini akan merasakan perbaikan menyeluruh, yang terbaik sejak keluar dari pabrik pada 1980-an. Perbaikan termasuk pengecatan ulang seluruh badan pesawat, sehingga nantinya bobot akan bertambah sekitar 500 kg," jelasnya. Setibanya di Oklahoma, pesawat Hercules 1323 itu diparkir di hangar selama 6 bulan untuk dilakukan perbaikan. "Selama 6 hari ke depan, awak 1323 akan melewati lebih dari 16.000 km, dari Indonesia menuju AS. Awak kami [AS] akan terbang berdampingan dengan awak Indonesia," katanya. Perjanalan Hercules 1323 itu menempuh rute dari Halim Perdanakusuma, menuju Papua, Guam, Pulau Wake, Hawaii, California, dan berakhir di Oklahoma. Hume mengatakan program kali ini hanya melibatkan satu unit pesawat Hercules milik Indonesia. Ke depannya tidak menutup peluang akan ada lagi pesawat Hercules lainnya yang diperbaiki secara menyeluruh. Garuda Indonesia belum bisa bagi dividen. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia masih mencatat akumulasi rugi meskipun persiapan Initial Public Offering (IPO) tetap berjalan. Oleh karena itu perusahaan penerbangan ini belum akan membagi dividen kepada para calon emiten. Calon emiten, PT Garuda Indonesia (Persero), tidak akan membagikan dividen kepada pemegang saham setelah penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) karena masih mencatat akumulasi rugi. Sekretaris Menteri BUMN M. Said Didu menuturkan laba bersih yang diperoleh Garuda pada beberapa tahun belakangan ini belum bisa menutup akumulasi rugi yang dicatat tahun-tahun sebelumnya. "Karena itu, Garuda tidak bisa membagikan dividen kepada pemegang saham. Meski demikian, persiapan IPO tetap berjalan," ujarnya, hari ini.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger