BOOKING TIKET PESAWAT

Dermaga

Dermaga. Info sangat penting tentang Dermaga. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Dermaga

Bisnis Pulsa Elektronik, Pulsa Elektrik, www.pulsagram.com, Pulsagram

Dermaga
Sebelum waktu menunjukkan pukul 10.00 WITE, saya sudah berada di Dermaga Tidung Pulau Bunyu. Suasana di dermaga ini sudah cukup ramai karena pada jam ini adalah salah satu jadwal pemberangkatan speed boat reguler pada pagi hari dengan tujuan Pulau Bunyu – Tarakan. Tapi keberadaan saya disitu sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemberangkatan speed boat reguler itu. Kebetulan kami juga akan melaksanakan kegiatan mooring kapal tanker Kusuma-2. Sesuai kesepakatan dengan agent, mooring akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WITE. Petugas Pandu yang bertugas menangani pengarahan manuver tanker akan datang dari Tarakan pada pukul 10.00 pagi ini juga.

Disamping persiapan pelaksanaan mooring itu, kebetulan juga ada seorang teman kerja yang pada hari ini akan pergi meninggalkan Pulau Bunyu. Namanya pak Sutrisman. Selama ini beliau bertugas di seksi Komlek PT.MMB. Bagi yang belum tahu, komlek itu singkatan dari telekomunikasi elektronik. Sesuai namanya, seksi ini bertugas mengelola fasilitas telekomunikasi dengan peralatan elektronik. Bukan komunikasi dengan kepulan asap. Memangnya kayak suku indian. Wekeke… Jadi, rekan-rekan yang ada di seksi ini punya tugas untuk menjamin kelancaran komunikasi pada seluruh bagian PT. Medco Methanol Bunyu di Pulau Bunyu. Baik operasionalnya maupun kesiapan jaringannya, termasuk jaringan intranet dan internet. Jadi bisa internetan gratis di kantor. Lumayan. Wekekeke….

Kembali ke pak Sutrisman tadi. Berhubung beliau sudah genap berusia 56 tahun, maka sudah waktunya beliau memasuki masa purna tugas alias pensiun. Menurut cerita beberapa senior disini, dulu pak Sutrisman sudah diangkat menjadi pegawai Pertamina pada tahun 1981. Sebelumnya masih menjadi karyawan subkontraktornya Pertamina. Saat peralihan Kilang Methanol Bunyu dari Pertamina kepada PT. Medco Methanol Bunyu pada tahun 1997, beliau ikut juga masuk sebagai pegawai perusahaan yang baru ini. Dan setelah pensiun ini beliau pun kembali ke Tarakan karena semua keluarganya memang berada di kota Tarakan.

Saya sering ngobrol dan bercanda dengan pak Sutrisman. Hubungan kami cukup akrab meskipun berlainan seksi dan bidang pekerjaan. Saya juga belum mengetahui apa rencana beliau setelah pensiun. Tapi mungkin beliau akan melanjutkan usahanya pada tambak udang yang memang beberapa waktu yang lalu sudah dirintisnya. Usahanya ini dijalankan oleh beberapa orang kepercayaannya. Saya sering mendengar tambak udangnya itu sudah beberapa kali berhasil dipanen hasilnya. Sepertinya setelah memasuki masa pensiun, pak Sutrisman tetap akan mempunyai kesibukkan. Menggeluti bisnis barunya.

Sayangnya saya tidak sempat mengambil gambar saat teman-teman menyalami atau memeluk pak Sutrisman yang akan segera meninggalkan Pulau Bunyu itu. Begitu saya sampai di TKP, pak Sutrisman sudah naik ke Speed Boat. Saya hanya sempat membalas lambaian tangan beliau. Yang sempat saya ambil gambarnya saat speed boat itu bergerak meninggalkan dermaga. Ya sudah deh, selamat jalan pak Sutrisman. Salam untuk keluarga di Tarakan ya.

Wah…, kalau membayangkan hari-hari yang akan dilalui pak Sutrisman pada masa pensiunnya, jadi kepingin ikutan pensiun juga nih. Biar bisa menggeluti usaha sendiri. Syukur-syukur perusahaan yang digeluti nanti bisa makin berkembang. Siapa tahu bisa menjelma jadi perusahaan multinasional. Jadi konglomerat, gitu. Wekekeke…. Tapi kayaknya saya belum siap tuh. Sudah biasa digaji orang lain sih. Mungkin memang harus mempersiapkan mental mulai sekarang. Bagaimana dengan sampeyan?


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger